Oktan merupakan angka yang menunjukkan seberapa
besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.
(source: Wikipedia)
Lalu, apa itu bensin?
Secara kimia, bensin adalah campuran isomer isomer
heptana (C7H16) dan oktana (C8H12)
Lalu berpindah ke proses pembakaran bensin itu
sendiri didalam mesin. Dari berbagai sumber, penulis merangkumnya sebagai
berikut :
Udara dan bensin yang dalam kondisi gas akan
mendapatkan tekanan dari gerakan piston. Lalu saat mesin dihidupkan, busi
memberikan percikan api sehingga TADAA… pembakaran is running now.
Sekarang kita beralih ke kandungan bensin.
Seperti pengertiannya diatas, bensin terdiri atas 2
komponen utama, yaitu:
1. Iso-oktan.
Komposisi kimia yang satu ini memiliki rantai karbon yang bercabang. Reaksi
pembakarannya cepat tapi berlangsung lama, namun energy yang dihasilkannya
besar. Dalam penentuan bilangan oktan, iso-oktan diberi nilai 100.
2. n-Heptana.
Komposisi kimia ini berbanding terbalik dengan iso-oktan. Dalam penentuan
bilangan oktan, heptana diberi nilai 0.
Jadi bila suatu bensin beroktan 80, maka
kandungannya adalah 80% iso-oktan dan 20% n-heptana.
Lalu apa hubungannya dengan kualitas bensin?
Iso-oktan memiliki energy yang optimal saat
pembakaran dan berlangsung lama, artinya saat menggunakan bensin dengan
komposisi tinggi iso-oktan, maka penggunaan bensin akan lebih hemat dan mesin
gampang bekerjanya.
Sedangkan n-heptana, yang memiliki rantai karbon
panjang dan lurus lebih mudah terbakar dengan cepat, sehingga saat mesin
dinyalakan, ada resiko percikan api bukan berasal dari busi dan menghasilkan
ketukan ketukan pada mesin. Jadi mesin gampang rusak.
Jadi kesimpulannya semakin tinggi oktan bensin maka
akan semakin tinggi kualitasnya. (sampai sini gak ada masalahkan?) I wish
everything is oke. ;)
Beralih ke masalah baru, bagaimana mendapatkan
bensin dengan oktan tertentu dari minyak bumi.
Gini nih..
Minyak bumi sebagai produk awal hasil penambangan,
disuling. Tapi hasil sulingannya masih mengandung pentane, hexana, heptana,
oktana, dekana dan dodekana. Selanjutnya mereka itu diberikan beberapa reaksi
seperti memecah rantai karbon, menghubungkan ranntai karbon, atau mengubah
isomer isomer larutannya. Hasilnya diperoleh lah bensin dengan kandungan
heptana dan iso-oktana beroktan tertentu.
Selanjutnya, bensin tersebut perlu juga ditingkatkan
oktannya, sesuai permintaan pasar dan kebutuhan. Caranya adalah dengan
diberikan penambahan bahan aditif, sbb:
1. TEL
(Tetra Ethyl Lead) – Pb(C2H5)4
Kebanyakan bensin murah menggunakan
TEL untuk meningkatkan oktannya. Bahan ini mengandung timbal yang seperti
saudara saudara sekalian ketahui, timbal itu beracun.
2. MTBE
(Methyl Tetriaty Buthyl Ether)
dalam keadaan murni, MTBE setara
dengan 188 oktan. Zat ini berfungsi sebagai penambah oksigen dalam campuran gas
pada bensin. Seperti yang kita sudah pernah pelajari di SMA (sma apa smp ya?)
reaksi pembakaran membutuhkan O2, dan keberadaan O2 yang
cukup akan memberikan proses pembakaran yang sempurna, sehingga produk
pembakarannya berupa gas CO yang berbahaya dan tidak baik berkurang. Namun
bahan ini (MTBE nya) bersifat karsinogenik.
3. Etanol
Dalam keadaan murni, oktannya
adalah 123. Bahan ini dapat diperoleh dari proses fermentasi tumbuhan. So,
bahan ini cukup ramah lingkungan.
Sebagai tambahan referensi, penulis mau kasi table
beberapa produk minyak bumi beserta trayek titik didihnya.
FRAKSI
|
JUMLAH ATOM C
|
TRAYEK TITIK DIDIH (OC)
|
KEGUNAAN
|
Gas
alam
|
1-4
|
<20
|
Bahan
bakar kompor gas
|
Petroeter
|
5-6
|
30-60
|
Pelarut
|
Ligosin
|
6-8
|
60-90
|
Pelarut
|
Bensin
|
6-12
|
85-200
|
Bahan
bakar motor, mobil
|
Minyak
Tanah
|
12-15
|
175-300
|
Bahan
bakar lampu, kompor
|
Solar
|
15-18
|
300-400
|
Bahan
bakar mesin diesel
|
Minyak
pelumas
|
16-24
|
>400
|
Pelumas
|
Lilin
|
21-40
|
-
|
|
Aspal
|
>40
|
-
|
|
Wookeee… it’s all. Artikel ini penulis dapat dari berbagai
sumber, jadi kalo ada artikel lain yang mirip, berarti penulis udah nyontek
dari mereka. Heheh…
Niatnya sih
tadi mau dibuatkan daftar referensi, tapi lupa nyatat sumber sumber yang udah
dibaca. Jadinya gk jadi deh. Terima kasih buat situs situs serta buku yang udah
jadi sumber inspirasi dan referensi, I can’t write you all here. Thanks dan
semoga bermanfaat.